Sabtu, Juli 23, 2011

Void: Jitu Luaskan dan Sejukkan Ruang


Rumah terasa lebih lapang, dengan udara yang lebih sejuk pula, siapa tak suka?
Rumah mungil selalu identik dengan kata "sempit", padahal kalau tahu triknya rumah mungil pun bisa terasa lapang dan nyaman. Salah satu trik yang akan kita biacarakan kali ini adalah penggunaan void.Apa, sih , void itu?

Void biasa ditemui di rumah-rumah dengan lebih dari satu lantai, yaitu ruang kosong hyang menghubungkan antara lantai satu dan lainnya. Tapi bukan berarti rumah dengan satu lantai tidak bisa memiliki void, buat rumah berplafon tinggi, kemudian sisakan ruang untuk dibuat ruang kosong ke atas, inilah yang disebut void.

Sifat void yang terbuka dan menerus ke atas memberikan perasaan lebih lapang, pada ruangan. Untuk rumah-rumah yang berukuran relatif lebih besar, biasanya void dihias dengan lampu gantung yang memanjang dari lantai atas ke bawah. Untuk rumah mungil justru hal ini sebaiknya dihindari. Pasalnya, penempatan elemen dekoratif yang berukuran besar dan berkesan berat, akan membuat ruangan terasa semakin sesak.

Lebih baik lagi jika bagian atas void dibuat berlubang. Dengan demikian, udara panas dari dalam rumah akan mengalir ke atas, melalui void, untuk kemudian dikeluarkan. Jika siklus udaranya demikian lancar, makan udara di dalam rumah pun akan terasa lebih sejuk. Mau?

oleh: Anissa Q. Aini

Trik Atur Pencahayaan Agar Tak Boros Listrik


Perhitungan dan penempatan titik lampu yang cermat, akan menghindarkan Anda dari konsumsi listrik berlebihan. Demikian yang dikatakan oleh Prinsipal Lumina Architectural Lighting Consultant , Abdi Ahsan, saat ditanya mengenai bagaimana mengatur pencahayaan untuk rumah mungil.
Menurutnya, ada dua hal yang biasanya menjadi perhatian orang saat menata pencahayaan untuk rumah mungil, biaya dan daya. Sebelum menata pencahayaan, hal pertama yang perlu dilakukan, kata Abdi, adalah menghitung alokasi daya untuk pencahayaan. Besar alokasi daya untuk pencahayaan di suatu ruangan dipengaruhi oleh banyaknya aktivitas di ruangan tersebut. “Kita ambil contoh ruangan seluas 20m², yang dimanfaatkan untuk ruang keluarga dan ruang makan. Katakanlah daya yang dialokasikan adalah 300 watt,” ujarnya.

Besar daya 300 watt tadi, lanjutnya, kemudian dibagi untuk tiap fungsi ruang, ruang keluarga dan ruang makan, masing-masing mendapat alokasi daya sebesar 150 watt. Daya yang sudah dialokasikan tadi akan dibagi lagi sesuai jumlah titik lampu, yang disesuaikan dengan aktivitas kita di ruangan tersebut.

Setelah pembagian daya, berikutnya kita buat pengelompokan lampu. Untuk satu ruangan biasanya dibuat dua sampai tiga kelompok lampu, yang masing-masing dikendalikan satu stop kontak. Misalnya, satu stop kontak mengendalikan lampu-lampu aksen, stop kontak lain dibuat untuk mengendalikan lampu ambience . Pengelompokkan lampu akan mempermudah kita mengendalikan lampu mana yang tetap nyala saat aktivitas di ruangan sedang, dan mana yang tidak.

Jika di ruang keluarga aktivitas sedang tinggi, dan lampu menyala semua, artinya daya yang dgunakan adalah 150 watt, usahakan daya yang dihabiskan untuk pencahayaan ruang makan lebih rendah, 50 watt misalnya. Dengan cara mematikan sebagian kelompok lampu yang tidak terlalu diperlukan, lampu-lampu aksen misalnya. Sebaliknya pun demikian. Jika di ruang makan, aktivitas sedang tinggi, matikan lampu-lampu yang tidak diperlukan di ruang keluarga.

Bagaimana jika aktivitas di kedua ruangan sedang sama tinggi? Tetap jaga jangan sampai seluruh alokasi daya dihabiskan. Bisa kita buat seimbang masing-masing 100 watt, misalnya. Caranya tetap sama, yaitu dengan mematikan kelompok lampu yang tidak diperlukan.

oleh: Anissa Q. Aini

Tetap Hemat Energi Saat Mencuci


Kalau dihitung-hitung, kegiatan mencuci pakaian itu menghabiskan cukup banyak energi, lho, listrik dan air. Nah, supaya tidak terlalu boros, ada caranya. Mau tahu?
Banyak orang salah menggunakan mesin cuci, akibatnya konsumsi listrik dan air jadi berlebihan. Coba aplikasikan beberapa poin berikut, kemudian bandingkan konsumsi listrik dan airnya:
Mencuci pakaian sekaligus banyak. Setiap mesin cuci punya kapasitas yang berbeda, ada yang 1kg, 2kg, dan sebagainya. Mengapa tidak kita penuhi saja mesin cuci sesuai kapasitasnya? Dengan demikian pekerjaan mencuci tidak perlu sering dilakukan, konsumsi listrik dan air pun lebih hemat.
Atur fitur pencucian sesuai bahan pakaian yang dicuci. Mencuci pakaian berbahan katun menggunakan pengaturan fitur pencucian untuk bahan jeans , jelas sebuah kesalahan. Fitur pencucian untuk bahan berat biasanya lebih banyak mengonsumsi listrik. Kalau hanya mencuci pakaian berbahan ringan seperti katun, kaos, dan sebagainya, gunakan fitur yang sesuai, yang konsumsi listrik dan airnya juga lebih rendah.
Untuk mesin cuci, gunakan deterjen yang kadar busanya rendah. Pembilasan lebih cepat dan mudah, bagian dalam mesin cuci pun lebih awet, jadi lebih hemat, kan ?
Jangan lupa untuk selalu membersihkan filter air secara berkala dan teratur. Begitu pula dengan bagian-bagian mesin cuci lainnya. Penyumbatan pada filter air, atau exhaust fan yang kotor pada dryer, membuat mesin cuci bekerja ekstra, konsumsi listrik dan airnya pun ekstra.
Gunakan pengering (dryer ) hanya saat cuaca mendung atau hujan. Saat hari cerah dan matahari bersinar terang, lupakan dryer, jemur saja! Biarkan pakaian kering alami.
Itu tadi untuk yang mencuci dengan mesin, bagaimana dengan yang mencuci dengan tangan. Ada beberapa poin yan perlu diperhatikan juga.
Jangan gunakan terlalu banyak deterjen hingga busanya tebal. Taburkan deterjen seperlunya saja, dengan demikian proses pembilasan tidak menghabiskan terlalu banyak air.
Gunakan cara alami untuk membersihkan noda, misalnya cuka, jeruk nipis, atau baking soda , yang efektif menghilangkan noda. Jadi tidak harus menggunakan banyak deterjen atau zat kimia pembersih lainnya.
Yuk, kita coba beberapa poin di atas. Mencuci lebih bersih, tetap hemat energi

oleh: Anissa Q. Aini

Jumat, Juli 22, 2011

Cara Gampang dan Praktis Mengganti Keramik Rusak


Jangan biarkan keramik lantai di rumah rusak dan pecah. Selain membahayakan, lantai ruang pun jadi jelek.

Keramik sebagai elemen pelapis lantai terbilang rentan dengan kerusakan. Baik itu pecah atau warnanya yang memudar. Hal itu, karena keramik menjadi elemen yang sering terkena benturan dan gesekan. Bila sudah rusak seperti itu, ada baiknya segera ganti keramik yang rusak itu. Karena, selain nyaman dan tidak membahayakan pemilik rumah beraktivitas di area tersebut, juga rumah jadi enak dilihat, tidak kusam.

Caranya juga tidak susah. Siapkan peralatan, dan ikuti pengerjaannya berikut ini:

  1. Pahat bagian tengah keramik yang ingin diganti. Buka keramik yang pecah itu dengan mencungkilnya menggunakan pahat.
  2. Siapkan adukan semen sebagai perekat keramik dengan lantai. Bila telah benar-benar seluruh permukaan lantai pada area itu terbuka, tutup permukaannya dengan semen yang telah disediakan.
  3. Buat pola garis-garis pada permukaan semen menggunakan roskam.
  4. Tempatkan keramik pada area yang telah diberi semen.
  5. Tekan keramik dengan mengetuk permukaan keramik dengan palu ke alas kayu kecil.
  6. Siapkan adukan semen penutup nat.
  7. Labur semen penutup nat itu pada seluruh permukaan nat hingga benar-benar tertutup. Ratapan semen nat menggunakan roskam agar nat tertutup rapi.

Foto: iDEA/Tri Rizeki Darusman

oleh: Rasantika M. Set

CV.Pandu Sarana Sukses

Kamis, Juli 21, 2011

Cat Berkualitas Ditentukan oleh Kandungan Bahan Dasarnya


Beraneka jenis dan warna cat serta beragam kualitas bisa Anda beli. Pilih-pilihlah dengan cermat. Pastikan yang tidak mengganggu kesehatan.

Cat tembok, apapun jenis dan warnanya, berfungsi untuk melapis, melindungi, dan mempercantik dinding rumah Anda. Adalah sifat bahan dasarnya yang membuat cat mampu menjalankan fungsi seperti itu.

Bahan dasar cat tembok terdiri dari tiga unsur, yaitu pigmen warna, perekat, dan bahan aditif. Kombinasi bahan dasar ini menghasilkan beragam warna cat dengan bermacam-macam peruntukan dan kualitas. Misalnya, cat untuk eksterior bangunan. Selain harus memiliki pigmen warna dan perekat, cat eksterior harus memiliki bahan aditif berupa emulsi akrilik murni. Pigmen warna dan perekatnya harus tahan cuaca, jamur, dan lumut.
Cat eksterior yang berkualitas baik memiliki kombinasi campuran bahan dasar yang pas. Kombinasi ini yang membuat warna dinding menarik dan tahan lama.

Anda akan menemukan beraneka merek cat dengan beragam kualitas. Sekilas sulit menentukan tingkat kualitas cat tersebut. Namun ada tips sederhana untuk mengetahui kualitas cat. Cara pertama, bacalah spesifikasi cat pada kemasan (kaleng) atau brosur. Jika Anda tidak menemukan bahan bahan pure elastomeryc polymer acrylic pada spesifikasi cat, Anda patut meragukan kualitasnya. Boleh jadi cat itu berkualitas rendah, atau bahkan paling rendah.

Apalagi jika Anda menemukan bahan ppAC (sejenis lem putih) pada daftar spesifikasi. Seketika itu juga Anda sudah bisa memastikan bahwa cat itu berkualitas rendah. Mengapa? Bahan lem putih mudah larut bila terkena air. Akibatnya, cat tersebut bakal gampang terkelupas dan atau terkikis air. Bahkan jika diusap akan meninggalkan bekas pada tangan Anda.

Para produsen sebetulnya tahu bagaimana membuat cat berkualitas. Logikanya, cukup memakai bahan dasar dan formula terbaik, diaduk, dan jadilah sebuah cat berkualitas papan atas. Namun karena ongkos produksinya tinggi, pabrikan menjual cat papan atas ini dengan harga relatif tinggi pula. Dari segi harga, cat bermutu baik rata-rata di atas Rp400.000/pail. Yang berkualitas rendah di bawah Rp200.000/pail. Harga cat kualitas menengah ada di antara kisaran itu.

Soal variasi harga cat sebetulnya sangat tergantung dari kadar campuran bahan dasar cat. Cat bermutu baik berharga relatif mahal karena menggunakan campuran atau formula terbaik. Yang berharga lebih murah, atau sangat murah, biasanya menggunakan formula lebih rendah atau paling rendah.

Cat bermutu baik memang terkesan lebih mahal. Namun jika kita memasukkan unsur daya sebar, kemampuan menutup dan menempel, proses dan ongkos pengecatan, serta kekuatan, biaya total pengecatan bakal lebih murah. Kemampuan menutup dan daya rekat tinggi membuat pengecatan tak perlu berulang-ulang. Proses pun bisa lebih cepat, sehingga ongkos pengecatan lebih rendah.

Mari kita timbang-timbang. Ada tiga merek cat. A berkualitas baik, B menengah, dan C rendah. Dari segi sebaran cat, pengecatan maksimal satu liter cat A menutup permukaan sekitar 6-7m2. Dengan volume dan kondisi sama, cat B menutup tembok seluas 4-5m2, sedangkan C hanya 2-3m2. Dari sisi proses pengecatan, cat A memiliki kemampuan rekat dan tutup lebih baik daripada B atau C. Karenanya, bila menggunakan cat A, cukup menyapukan 1-2 kali cat untuk memperoleh hasil maksimal. Sementara bila menggunakan cat B, bisa 2-3 kali sapuan, dan cat C 4-5 kali sapuan sebelum memperoleh hasil maksimal.

Nah, mana yang lebih ekonomis?

Sumber : iDEA
Rasantika M. Seta

Cegah dan Atasi Atap Bocor

Pelapis kedap air dapat mencegah atap bocor atau rembes. Bahan ini juga dapat dipergunakan pada dinding dan lantai.
Musim hujan belum juga berakhir. Sementara tetes-tetes air hujan mungkin telah merembes melalui atap. Upaya mengganti atap dengan yang baru, mungkin belum bisa dilakukan dengan leluasa. Pasalnya, awan dan hujan masih terus mengintip.

Jika kondisi tadi ditemukan pada rumah, coba lakukan siasat-siasat sederhana. Untuk sementara, perbaiki bagian atap yang bocor atau rembes dulu. Periksalah bagian-bagian ini:

Bahan dasar dan finishing yang dipergunakan pada atap. Adakah keretakan, lubang, atau kerusakan.
Sambungan drainase (talang dan sistem pembuangan air secara keseluruhan).
Retakan atau lubang pada atap/genteng beton misalnya, dapat ditutup dengan semen atau pelapis antibocor seperti MU-600 atau Aquaproof. Kedua bahan ini dapat diaplikasikan secara sederhana mirip dengan cara mengecat tembok menggunakan kuas. Jika karpet talang bolong, bahan pelapis bocor juga dapat dipergunakan untuk obat sementara. Lapiskan bahan ke bagian talang yang bocor.

Jika ada drainase yang tersumbat kotoran atau daun, segeralah bersihkan agar aliran air lancar. Bila perlu, periksa juga pipa salurannya, terlebih pada area sambungan. Andaikan terdapat sambungan yang lepas, maka satukan kembali. Jika saluran itu dari pipa pvc, maka gunakan lem pvc untuk menyambungkannya.

iDEA/Richard Salampessy

Rasantika M. Seta

Mengenal Penyebab Kerusakan pada Talang Karpet

Tak harus mencopot yang lama. Perbaikan talang karpet dapat dilakukan dengan menimpakan karpet baru atau sekadar menambal yang bolong.
Ada beberapa penyebab talang karpet di rumah Anda rusak. Itu bisa terjadi karena lapuk, digerogoti tikus, atau permukaan dasar karpet tajam dan kotor. Talang karpet yang dimaksud adalah saluran air di atap yang menggunakan atau ditutup alas karpet plastik.

Jika talang karpet rusak, sebaiknya segera perbaiki. Kalau tidak, air hujan bisa merembes ke dalam rumah dan merusak elemen bangunan di bawahnya. Lebih parah lagi, air menetes atau mengucur ke dalam ruangan.

Langkah perbaikan talang karpet berawal dari mencari biang keladi masalah. Talang lapuk umumnya disebabkan oleh usia. Karpet talang rata-rata lapuk pada tahun kelima pemasangan. Ini karena perubahan cuaca, dari panas ke dingin atau sebaliknya, yang berlangsung terus menerus. Akibatnya, karpet mengeras, getas, dan lapuk.

Faktor penyebab lainnya adalah gigit­an tikus dan proses pemasangan awal yang tidak sempurna. Keduanya berpotensi membuat karpet berlubang alias bolong-bolong. Gigitan tikus meninggalkan bekas yang nyata. Lain halnya dengan proses pemasangan yang tidak sempurna. Kotoran berupa serpihan kayu, atau tonjol­kan paku pada rangka penyangga talang bisa melubangi karpet jika talang terinjak.

Apakah talang karpet di rumah Anda rusak atau bocor? Yuk, kita perbaiki, sebelum air hujan merembes ke dalam rumah.

iDEA/Richard Salampessy
oleh: John H. Kakiay
 
back to top