Selasa, Juli 12, 2011

ANALISIS KEKUATAN TEKAN BETON KARAKTERISTIK

I. TUJUAN PERCOBAAN

Dari hasil pengumpulan data kekuatan hancur tekan beton, dilakukan penentuan tegangan tekanan karakteristik beton. Tegangan tekan karakteristik beton ini diperoleh dengan menggunakan rumusan statistik sebagai berikut :

a. Menentukan deviasi standar benda uji :

s = clip_image002

Dimana :

s = deviasi standar

σb = kekuatan tekan beton yang didapat dari masing

masing – masing benda uji ( kg/cm2 )

σbm = kekuatan tekan beton rata – rata ( kg/cm2 )

σbm = clip_image004

N = jumlah seluruh nilai hasil pemeriksaan

b. Menghitung nilai kekuatan beton karakteristik dengan 5% kemungkinan adanya kekuatan yang tidak memenuhi syarat

clip_image006

c. Nilai kekuatan tekan beton karakteristik yang diperoleh pada langkah (b) dibandingkan dengan nilai rencana. Disebut benda uji mempunyai / memenuhi persyaratan mutu kekuatan, bila nilai ada lebih besar dari rencana. Benda uji tidak memenuhi rencana atau syarat, bila mutu kekuatan yang ada kurangdari nilai rencana.

II. PERHITUNGAN

Kekuatan tekan rata – rata :

clip_image008

clip_image010

clip_image012

Jadi nilai :

clip_image014

Standard deviasi :

clip_image016

clip_image018

Dari hasil percobaan diatas didapatkan nilai kekuatan beton karakteristik lebih rendah dari yang direncanakan :

2649 < 350 hal ini disebabkan :

· Pengadukan tidak merata (manual).

· Penambahan air yang berlebihan sehingga mempengaruhi mutu kekuatan beton.

· Susunan butiran agregat kurang bagus, hal ini dapat diketahui dari grafik sieve analis.

· Mutu semen rendah (menggumpal).

· Di adakan mix design ulang karena kekuatan beton karakteristik kurang dari kekuatan beton rencana.

KESIMPULAN AKHIR

Setelah diadakan beberapa kali percobaan dalam suatu proses untuk pembuatan campuran beton yang dimulai dari pemeriksaan bahan / agregat sampai dengan pembuatan mix design, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

· Modulus agregat halus diambil antara 2,56.

· Modulus agregat kasar diambil antara 3,8 cm.

· Untuk agregat halus, kadar lumpur yang terkandung maximum 5%.

· Untuk agregat kasar, kadar lumpur yang terkandung maximum 1%.

Kemudian setelah dihitung seluruh kebutuhan material yang akan dipergunakan dalam pembuatan campuran beton dan adanya koreksi tentang kebutuhan jumlah air yang dibutuhkan untuk mendapatkan perencanaan beton dengan

αbk = 550 kg/cm2 dengan slump test = 0,2 cm.

Dari hasil test kekuatan beton pada umur 28 hari didapatkan :

αbm = 521,6 kg/cm2 αbm = kekuatan beton rata – rata

Karena didalam pelaksanaan pembuatan beton memungkinkan terdapat kekuatan yang tidak memenuhi syarat, yang besarnya diperhitungkan sebesar 5%, maka kekuatan beton karakteristik menjadi :

αbk = αbm – 1,64 s

= 521,6 – 1,64 (69,03)

= 408,391 kg/cm2

αbk = nilai kekuatan beton karakteristik dengan 5% kemungkinan tidak memenuhi syarat.

αbm = kekuatan beton rata – rata (kg/cm2)

s = standar deviasi.

sumber artikel

http://ilmusipil.com

About the Author

Author info. Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions, if you like it Subscribe to Our Feed and Follow Me on Twitter

    Other Recommended Posts

  • analisa kekuatan beton karakteristik, cara memesan dan membeli, istilah beton dalam teknik sipil, tampil menarik dengan atap yg menarik dan serasi
 
back to top