Kamis, Juli 21, 2011

Yuk, Bikin Terang Kamar Mandi


Kebersihan kamar mandi adalah kunci dari kesehatan diri. Cahaya dan dinding yang terang, adalah salah satu kunci cara menjaga kamar mandi selalu bersih.

Kamar mandi adalah ruang yang sensitif terhadap jamur dan kotoran. Hal itu terjadi karena ruang ini merupakan tempat membersihkan badan dari kotoran. Selain itu, kelembapannya menjadi faktor penentu mengapa jamur seringkali muncul.

Jamur dan bakteri tumbuh ketika kelembapan udara tinggi. Udara yang tidak berganti menyebabkan kelembapan semakin tinggi. Jadi bagaimana cara agar kamar mandi tidak lembap dan terasa sumpek? Berikut tipsnya:

1. Pastikan selalu ada bukaan yang berukuran kurang lebih sekitar 20% dari luas salah satu bidang atap atau dinding kamar mandi. Bukaan ini bisa membuat udara di kamar mandi berganti.

2. Gunakan dinding yang tidak menyerap air dan mudah dibersihkan. Salah satu cara yang praktis adalah dengan menggunakan tegel porselen untuk dinding. Selain mudah dibersihkan, motifnya pun beragam.

3. Pilihlah warna cerah untuk area-area yang kira-kira susah untuk dibersihkan. Warna cerah memudahkan kita mengetahui adanya kotoran yang menempel.

4. Untuk Anda yang menggunakan bak mandi, gunakan bak mandi berukuran kecil. Bak mandi bervolume besar dahulu digunakan karena berfungsi juga sebagai tempat penyimpanan air. Saat ini, teknologi penyimpanan air sudah lebih maju (air bisa disalurkan setiap saat dari tangki air), sehingga ukuran bak bisa disesuaikan dengan kebutuhan saat mandi. Bak air yang besar meningkatkan kelembaban ruangan.

5. Selalu bersihkan kamar mandi ketika air mulai berubah warna. Perubahan warna mengindikasikan juga tumbuhnya jamur dan bakteri.

Tidak susah kan membuat kamar mandi Anda bersih dan sehat?

Foto: iDEA/ Indra Zaka Permana

About the Author

Author info. Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions, if you like it Subscribe to Our Feed and Follow Me on Twitter

    Other Recommended Posts

  • bikin terang kamar mandi
 
back to top