Sabtu, Juli 23, 2011
Void: Jitu Luaskan dan Sejukkan Ruang
Trik Atur Pencahayaan Agar Tak Boros Listrik
Tetap Hemat Energi Saat Mencuci
Jumat, Juli 22, 2011
Cara Gampang dan Praktis Mengganti Keramik Rusak
Jangan biarkan keramik lantai di rumah rusak dan pecah. Selain membahayakan, lantai ruang pun jadi jelek.
Keramik sebagai elemen pelapis lantai terbilang rentan dengan kerusakan. Baik itu pecah atau warnanya yang memudar. Hal itu, karena keramik menjadi elemen yang sering terkena benturan dan gesekan. Bila sudah rusak seperti itu, ada baiknya segera ganti keramik yang rusak itu. Karena, selain nyaman dan tidak membahayakan pemilik rumah beraktivitas di area tersebut, juga rumah jadi enak dilihat, tidak kusam.
Caranya juga tidak susah. Siapkan peralatan, dan ikuti pengerjaannya berikut ini:
- Pahat bagian tengah keramik yang ingin diganti. Buka keramik yang pecah itu dengan mencungkilnya menggunakan pahat.
- Siapkan adukan semen sebagai perekat keramik dengan lantai. Bila telah benar-benar seluruh permukaan lantai pada area itu terbuka, tutup permukaannya dengan semen yang telah disediakan.
- Buat pola garis-garis pada permukaan semen menggunakan roskam.
- Tempatkan keramik pada area yang telah diberi semen.
- Tekan keramik dengan mengetuk permukaan keramik dengan palu ke alas kayu kecil.
- Siapkan adukan semen penutup nat.
- Labur semen penutup nat itu pada seluruh permukaan nat hingga benar-benar tertutup. Ratapan semen nat menggunakan roskam agar nat tertutup rapi.
Foto: iDEA/Tri Rizeki Darusman
oleh: Rasantika M. Set
Kamis, Juli 21, 2011
Cat Berkualitas Ditentukan oleh Kandungan Bahan Dasarnya
Cegah dan Atasi Atap Bocor
Mengenal Penyebab Kerusakan pada Talang Karpet
Yuk, Bikin Terang Kamar Mandi
Kamar mandi adalah ruang yang sensitif terhadap jamur dan kotoran. Hal itu terjadi karena ruang ini merupakan tempat membersihkan badan dari kotoran. Selain itu, kelembapannya menjadi faktor penentu mengapa jamur seringkali muncul.
Jamur dan bakteri tumbuh ketika kelembapan udara tinggi. Udara yang tidak berganti menyebabkan kelembapan semakin tinggi. Jadi bagaimana cara agar kamar mandi tidak lembap dan terasa sumpek? Berikut tipsnya:
1. Pastikan selalu ada bukaan yang berukuran kurang lebih sekitar 20% dari luas salah satu bidang atap atau dinding kamar mandi. Bukaan ini bisa membuat udara di kamar mandi berganti.
2. Gunakan dinding yang tidak menyerap air dan mudah dibersihkan. Salah satu cara yang praktis adalah dengan menggunakan tegel porselen untuk dinding. Selain mudah dibersihkan, motifnya pun beragam.
3. Pilihlah warna cerah untuk area-area yang kira-kira susah untuk dibersihkan. Warna cerah memudahkan kita mengetahui adanya kotoran yang menempel.
4. Untuk Anda yang menggunakan bak mandi, gunakan bak mandi berukuran kecil. Bak mandi bervolume besar dahulu digunakan karena berfungsi juga sebagai tempat penyimpanan air. Saat ini, teknologi penyimpanan air sudah lebih maju (air bisa disalurkan setiap saat dari tangki air), sehingga ukuran bak bisa disesuaikan dengan kebutuhan saat mandi. Bak air yang besar meningkatkan kelembaban ruangan.
5. Selalu bersihkan kamar mandi ketika air mulai berubah warna. Perubahan warna mengindikasikan juga tumbuhnya jamur dan bakteri.
Tidak susah kan membuat kamar mandi Anda bersih dan sehat?
Foto: iDEA/ Indra Zaka Permana
Dapur Putih? Ah, Siapa Takut!
Empat Trik Ubah Dapur agar Tak Membosankan
Memanfaatkan ruang Bukaan, akan Menyehatkan Rumah
Cahaya, Kunci Sukses Meluaskan Ruang Makan
Selasa, Juli 12, 2011
TES SONDIR “Cone Penetration Test (CPT)”
PENDAHULUAN
Ada berbagai cara untuk menentukan daya dukung tanah, salah satu diantaranya adalah melakukan pengetesan dengan alat sondir. Alat ini mempunyai standar luas penampang sebesar 10 cm2, sudut puncak 60°, dan luas selimut 150 cm2 (di Indonesia 100 cm2). Kecepatan penetrasi 2 cm/detik (standar ASTM D411-75T).
Keuntungan alat sondir :
± Cukup ekonomis.
± Apabila contoh tanah pada boring tidak bisa diambil (tanah lunak / pasir).
± Dapat digunakan manentukan daya dukung tanah dengan baik.
± Adanya korelasi empirik semakin handal.
± Dapat membantu menentukan posisi atau kedalaman pada pemboran.
± Dalam prakteknya uji sondir sangat dianjurkan didampingi dengan uji lainnya baik uji lapangan maupun uji laboratorium, sehingga hasil uji sondir bisa diverifikasi atau dibandingkan dengan uji lainnya.
TUJUAN
Tes ini dimaksudkan untuk mengetahui perlawanan penetrasi konus (PK) dan hambatan lekat (HL).
Perlawanan penetrasi konus adalah perlawanan tanah terhadap ujung konus yang dinyatakan dalam gaya per satuan luas.
Hambatan lekat adalah perlawanan geser tanah terhadap mantel bikonus dalam gaya per satuan luas.
PERALATAN
± Mesin sondir kekuatan sedang (2,5 ton)
± Manometer 2 buah dengan kapasitas 60 dan 250 kg/cm2
± Konus atau bikonus
± Seperangkat pipa sondir, panjang masing-masing 1 m
± 2 buah angker dengan perlengkapannya termasuk besi kanal
± kunci pipa, linggis, meteran dan oli
± waterpass tukang
LANGKAH KERJA
1. Tentukan titik lokasi yang akan disondir.
2. Buat lubang pertolongan dengan linggis untuk pemasukan bikonus pada permukaan tanah.
3. Pasang angker terlebih dahulu (tiap titik 2 buah angker), dengan jalan memutar angker searah jarum jam dengan menggunakan batang pemutar sambil menekan angker masuk ke dalam tanah.
4. Pasang dan aturlah mesin sondir di atas titik lokasi dalam posisi vertikal.
5. Besi-besi kanal dipasang untuk menjepit kaki sondir dan amati apakah mesin benar-benar dalam keadaan vertikal terhadap permukaan tanah.
6. Isikan oli ke dalam ruang hidrolis sampai penuh, hingga bekerjanya tekanan sempurna.
7. Pasang bikonus pada ujung pipa pertama dan kontrol sambungan-sambungannya.
8. Pasanglah rangkaian pipa pertama pada mesin sondir tepat pada lubang yang telah dipersiapkan.
9. Tekanlah pipa dengan jalan memutar stang pemutar pada alat sondir untuk memasukkan bikonus ke dalam tanah. Setelah pipa masuk sedalam 20 cm, hentikan pemutaran stang. Pemutaran dilanjutkan kembali untuk menekan besi isi pipa. Pada penekan pertama ujung konus akan bergerak ke bawah sedalam 4 cm, dan jarum manometer bergerak. Catat tekanan yang ditunjuk oleh manometer tersebut. Tekanan inilah yang disebut perlawanan penetrasi konus (PK). Pada penekanan berikutnya, konus dan mantelnya bergerak ke bawah. Nilai manometer yang terbaca adalah nilai perlawanan lekat (JP = PK + HL). Catat besarnya JP.
10. Tekan kembali pipa sondir masuk ke dalam tanah untuk mencapai kedalaman baru. Hentikan setelah mencapai kedalaman tiap interval 20 cm. Lakukan kembali pekerjaan no. 9.
11. Hentikan pengujian sondir apabila :
± Kedalaman telah mencapai kedalaman yang diinginkan.
± Jika bacaan manometer telah mencapai angka maksimal.
Petunjuk pemasangan shackle
pada sling ( wire rope )
Jumlah shackle : Disyaratkan minimal menggunakan 3 buah shackle untuk sling berukuran hingga 5/8 inch dan berjumlah 4 buah shackle untuk sling berukuran di atas 5/8 inch hingga 7/8 inch.
Penyimpanan sling : Dalam hal penyimpanan sling, jangan meletakannya langsung di atas tanah untuk jangka waktu yang lama, dan tidak menyimpan atau meletakannya di tempat basah.
Step-1 : Pasang U-bolt dan Nut pertama dekat dengan ujung dead-end dan langsung kencangkan kedua bolt-nya. Perhatikan : posisi U-bolt HARUS diletakan pada dead-end dan Nut pengencang pada live-end ( lihat gambar ).
Step-2 : Pasang shackle kedua sedekat mungkin dengan ’mata’ sling, lalu dikencangkan. Perhatikan : arah pemasangan U-bolt searah dengan U-bolt yang pertama.
Step-3 : Pasang shackle ketiga di antara shackle pertama dan kedua, lalu langsung dikencangkan. Perhatikan : jarak antara masing-masing shackle sekitar 6 – 7 kali diameter sling.
Step-4 : Sling tidak boleh digunakan melebihi batas kuat tarik yang diijinkan ( tergantung diameter sling dan sudut angkat ).
Step-5 : Setelah pemakaian sling, biasakan untuk selalu memeriksa kekencangan Nut dan U-bolt, dan kencangkan kembali bila diperlukan.
- rma -
ANALISIS KEKUATAN TEKAN BETON KARAKTERISTIK
I. TUJUAN PERCOBAAN
Dari hasil pengumpulan data kekuatan hancur tekan beton, dilakukan penentuan tegangan tekanan karakteristik beton. Tegangan tekan karakteristik beton ini diperoleh dengan menggunakan rumusan statistik sebagai berikut :
a. Menentukan deviasi standar benda uji :
Dimana :
s = deviasi standar
σb = kekuatan tekan beton yang didapat dari masing
masing – masing benda uji ( kg/cm2 )
σbm = kekuatan tekan beton rata – rata ( kg/cm2 )
N = jumlah seluruh nilai hasil pemeriksaan
b. Menghitung nilai kekuatan beton karakteristik dengan 5% kemungkinan adanya kekuatan yang tidak memenuhi syarat
c. Nilai kekuatan tekan beton karakteristik yang diperoleh pada langkah (b) dibandingkan dengan nilai rencana. Disebut benda uji mempunyai / memenuhi persyaratan mutu kekuatan, bila nilai ada lebih besar dari rencana. Benda uji tidak memenuhi rencana atau syarat, bila mutu kekuatan yang ada kurangdari nilai rencana.
II. PERHITUNGAN
Kekuatan tekan rata – rata :
Jadi nilai :
Standard deviasi :
Dari hasil percobaan diatas didapatkan nilai kekuatan beton karakteristik lebih rendah dari yang direncanakan :
2649 < 350 hal ini disebabkan :
· Pengadukan tidak merata (manual).
· Penambahan air yang berlebihan sehingga mempengaruhi mutu kekuatan beton.
· Susunan butiran agregat kurang bagus, hal ini dapat diketahui dari grafik sieve analis.
· Mutu semen rendah (menggumpal).
· Di adakan mix design ulang karena kekuatan beton karakteristik kurang dari kekuatan beton rencana.
KESIMPULAN AKHIR
Setelah diadakan beberapa kali percobaan dalam suatu proses untuk pembuatan campuran beton yang dimulai dari pemeriksaan bahan / agregat sampai dengan pembuatan mix design, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
· Modulus agregat halus diambil antara 2,56.
· Modulus agregat kasar diambil antara 3,8 cm.
· Untuk agregat halus, kadar lumpur yang terkandung maximum 5%.
· Untuk agregat kasar, kadar lumpur yang terkandung maximum 1%.
Kemudian setelah dihitung seluruh kebutuhan material yang akan dipergunakan dalam pembuatan campuran beton dan adanya koreksi tentang kebutuhan jumlah air yang dibutuhkan untuk mendapatkan perencanaan beton dengan
αbk = 550 kg/cm2 dengan slump test = 0,2 cm.
Dari hasil test kekuatan beton pada umur 28 hari didapatkan :
αbm = 521,6 kg/cm2 αbm = kekuatan beton rata – rata
Karena didalam pelaksanaan pembuatan beton memungkinkan terdapat kekuatan yang tidak memenuhi syarat, yang besarnya diperhitungkan sebesar 5%, maka kekuatan beton karakteristik menjadi :
αbk = αbm – 1,64 s
= 521,6 – 1,64 (69,03)
= 408,391 kg/cm2
αbk = nilai kekuatan beton karakteristik dengan 5% kemungkinan tidak memenuhi syarat.
αbm = kekuatan beton rata – rata (kg/cm2)
s = standar deviasi.
sumber artikel
ISTILAH DALAM BETON TEKNIK SIPIL
Daftar Istilah :
1. Acuan (bekisting) adalah suatu sarana pembantu struktur beton untuk pencetak
beton sesuai dengan ukuran, bentuk, rupa ataupun posisi yang direncanakan.
2. Agregat adalah material granular, misalnya pasir, kerikil, batu pecah dan kerak
tungku besi, yang dipakai bersama-sama dengan suatu media pengikat untuk
membentuk suatu beton semen hidraulik atau adukan.
3. Agregat Ringan adalah agregat yang dalam keadaan kering dan gembur mempunyai
berat 1100 kg/m3 atau kurang.
4. Agregat Halus adalah pasir alam sebagai hasil desintegrasi _alami_ bantuan atau
pasir yang dihasilkan oleh inustri pemecah batu dan mempunyai ukuran butir terbesar 5,0
mm.
5. Agregat Kasar adalah kerikil sebagai hasil desintegrasi _alami_ dari bantuan atau berupa
batu pecah yang diperoleh dari industri pemecah batu dan mempunyai ukuran butir
antara 5-40 mm.
6. Adukan adalah campuran antara agregat halus dan semen portland atau sembarang
semen hidrolik yang lain dan air.
7. Angker adalah media untuk mengikat dalam suatu sambungan beton pracetak.
8. Bahan Tambahan adalah suatu bahan berupa bubukan atau cairan, yang dibubuhkan
kedalam campuran beton selama pengadukan dalam jumlah tertentu untuk merubah
beberapa sifatnya.
9. Beton adalah campuran antara semen portland atau semen hidraulik yang lain, agregat
halus, agregat kasar dan air, dengan atau tanpa bahan tambahan membentuk masa padat.
10. Beton Bertulang adalah beton yang ditulangi dengan luas dan jumlah tulangan
yang tidak kurang dari nilai minimum, yang disyaratkan dengan atau tanpa prategang, dan
direncanakan berdasarkan asumsi bahwa kedua material bekerja bersama-sama
dalam menahan gaya yang bekerja.
11. Beton-Normal adalah beton yang mempunyai berat isi 2200- 2500 kg/m3
menggunakan agregat alam yang dipecah atau tanpa dipecah yang tidak menggunakan
bahan tambahan.
12. Beton Praktekan adalah beton bertulang yang telah diberikan tegangan dalam
untuk mengurangi tegangan tarik potensial dalam beton akibat beban kerja.
13. Beton Pracetak adalah elemen atau komponen beton tanpa atau dengan tulangan yang
dicetak terlebih dahulu sebelum dirakit menjadi bangunan.
14. Beton Ringan Struktur adalah beton yang mengandung agregat ringan yang mempunyai
berat isi tidak lebih dari 1900 kg/m3.
15. Beton Polos adalah beton tanpa tulangan atau mempunyai tulangan tetapi kurang
dari ketentuan minimum.
January 18, 2010
CIVIL ENGINEERING COMMUNITY
ISTILAH DALAM BETON TEKNIK SIPIL
COPYRIGHT BY : CEC
www.feri82.blogspot.com
16. Berat Jenis adalah perbandingan antara berat dan volume suatu material (misalnya:
beton).
17. CGS adalah standar internasional terkecil dalam ukuran metrik (dalam sentimeter).
18. Dowel adalah material penghubung antara 2 (dua) komponen struktur.
19. Deking adalah beton tahu untuk pedoman ketebalan beton.
20. Faktor Air Semen (Fas) adalah perbandingan antara jumlah semen dan air pada beton.
21. Konstruksi Batu adalah pasangan batu yang berfungsi sebagai elemen konstruksi
dengan kekuatan tekan > 100 kg/cm2.
22. Konstruksi Beton adalah beton yang berfungsi sebagai elemen konstruksi
23. Kabel adalah susunan material yang digunakan dalam media penarikan beton
pratekan, biasanya disebut _tendon_.
24. Mks adalah standar internasional terbesar dalam ukuran metrik (meter).
25. Perancah (Scaffolding) adalah suatu struktur (kerangka) sebagai (1) sarana kerja bagi
pekerja untuk melakukan tugas pada ketinggian tertentu dan (2) penyangga acuan
beton yang berfungsi mencegah terjadinya perubahan posisi acuan dari posisi yang telah
ditentukan
26. Sengkang adalah tulangan yang digunakan untuk menahan tegangan geser dan
torsi dalam suatu komponen struktur, terbuat dari batang tulangan, kawat baja atau
jaring kawat baja las polos atau deform.
27. Segregasi adalah pengelompokan agregat yang homogen pada adukan beton, dimana
agragat kasar terpisah dengan agregat halus.
28. Tulangan adalah batang baja berbentuk polos atau defon atau pipa yang berfungsi
untuk menahan gaya tarik pada komponen struktur, tidak termasuk tendon prategang,
kecuali bila secara khusus diikut sertakan.
29. Tulangan Polos adalah batang baja yang permuakaan sisi luarnya rata tidak
bersirip atau berukir.
30. Tulangan Deform adalah batangan baja yang permukaan sisi luarnya tidak rata, tetapi
bersirip, atau berukir.
January 18, 2010
CIVIL ENGINEERING COMMUNITY
ISTILAH DALAM BETON TEKNIK SIPIL
COPYRIGHT BY : CEC
www.feri82.blogspot.com
Daftar Terjemahan :
1. Accelerator adalah bahan tambah untuk mempercepat pengikatan beton.
2. Admixture adalah bahan tambah untuk campuran beton.
3. Additive adalah bahan tambah untuk campuran beton.
4. Bouwplank adalah papan duga dalam istilah Belanda.
5. Barsteel adalah rangkaian tulangan.
6. Box adalah korak penyedia daya atau arus listrik.
7. Bucket Tower Crane adalah kotak pembawa material dari mesin angkat.
8. Bleeding adalah beton yang kelebihan air, sehingga air semen naik ke permukaan.
9. Bendraat adalah kawat pengikat tulangan dalam istilah Belanda.
10. Batching Plant adalah lokasi / tempat pengadukan.
11. Conveyor adalah ban berjalan untuk membawa material.
12. Cofferdam adalah menahan / membendung adukan beton sehingga tidak tercampur
lingkungan (tanah, sungai dan sebagainya).
13. Cast in situ adalah pelaksanaan pracetak beton di lapangan.
14. Doka adalah perusahaan pembuat acuan dan perancah.
15. Dump Truck adalah truk yang mampu membawa adukan beton.
16. Forklift adalah mesin / alat angkat.
17. Hoist adalah mesin / alat angkat.
18. Hammer Test adalah uji palu beton pada lapisan yang telah mengeras.
19. In Situ adalah lokasi / lapangan.
20. Jacking adalah mesin / alat penarik kabel pratekan.
21. Lay-Out adalah penggunaan tata ruang di lapangan.
22. Mold adalah acuan untuk pelaksanaan pengecoran beton.
23. Mix Design adalah disain campuran beton berdasarkan berat atau volume.
24. Maccaferri adalah perusahaan pembuat acuan dan perancah.
25. Power adalah energi listrik di lapangan yang berasal dari PLN atau generating set.
26. Portland Cement adalah semen abu-abu.
January 18, 2010
CIVIL ENGINEERING COMMUNITY
ISTILAH DALAM BETON TEKNIK SIPIL
COPYRIGHT BY : CEC
www.feri82.blogspot.com
27. Post-Tension adalah penarikan pada beton pratekan setelah beton mengeras.
28. Pre-Tension adalah penarikan pada beton pratekan sebelum dilaksanakan pengecoran.
29. Peri adalah perusahaan pembuat acuan dan perancah.
30. Retarder adalah bahan tambah untuk memperlambat pengikatan beton.
31. Rapid Klam adalah alat penjepit pada acuan untuk struktur kolom dan balok.
32. Ready Mix Concrete adalah beton yang siap pakai.
33. Speady adalah uji pada semen abu-abu untuk mengetahui kemampuan ikatan semen.
34. Slump adalah alat uji konsistensi/kekentalan beton.
35. Steel Proff adalah tiang baja yang berbentuk silinder dapat diatur ketinggiannya.
36. Shear Connector adalah bahan / material penghubung antara 2 (dua) material yang
berbeda karakteristiknya (komposit).
37. Strands adalah kumpulan kawat-kawat berdiameter kecil dan tipis untuk membentuk
kabel.
38. Setting Time adalah pengaturan atau penentuan waktu ikat pada beton.
39. Sand Blasting adalah alat / mesin pembersih permukaan pada beton sebelum
dilaksanakan perbaikan beton atau penutupan kembali.
40. Shop Drawing adalah gambar pelaksanaan / kerja.
41. Site-Plan adalah rencana lokasi / areal pelaksanaan.
42. Stressing adalah penarikan kabel atau tendon pratekan.
43. Truck Mixer adalah truk yang mampu mengaduk beton.
44. Timing adalah pemilihan waktu untuk merencanakan ikatan beton.
45. Troley adalah alat / mesin pembawa adukan beton.
46. Uplift adalah tekanan / gaya angkat.
47. Wearing Diagram adalah pembungkus kabel (isolator) yang memiliki arus listrik.
48. Workshop adalah lokasi untuk melaksanakan pekerjaan-pekerjaan fabrikasi.
49. Waterpas adalah alat / mesin untuk mengukur kedataran suatu pasangan konstruksi.
50. Wires adalah kawat-kawat berdiameter kecil dan tipis untuk membentuk kabel.
51. Workability adalah kemudahan di dalam melaksanakan suatu pekerjaan konstruksi.
52. Wika Precast adalah perusahaan (Wika, BUMN) yang memproduksi beton pracetak.
COPYRIGHT BY : CEC
Cara memesan Rangka Atap Baja Ringan
1.Jenis atap/genteng yg digunakan :
- Genteng keramik
- Genteng beton
- Genteng metal
- Atap metal
- dll
2.Sudut/kemiringan genteng sbg pedoman :
- Genteng keramik sudut max 35”
- Genteng beton sudut max 35”
- Genteng metal sudut max 15-35”
- Atap metal sudut max 10-35'’
3.Info beban tambahan lainnya, seperti waterheater dll.
4.Jenis/bentuk denah rumah
- Hi Gabble
- Simple Gabble
- Type_A_Limasan
- Type_A_T_Cross
- Type_B_Type_L
- Type_C_Type_U
- Type_C_Type_Z
- Type_C_XCross
- Type_T
5.Denah rumah
Tampil menarik dengan Atap yg menarik dan serasi
Atap rumah sangat berperan besar di dalam menentukan gaya dari rumah anda.Bentuk disain atap juga berpengaruh atas rencana perluasan rumah anda di masa depan, bentuk atap juga akan menentukan bagaimana sebuah struktur atap dapat bertahan dari cuaca dan iklim. Material yg sekarang umum untuk penutup atap adalah genteng beton atau tanah liat, material ini sangat ramah lingkungan karena berasal dari material alam, genteng beton juga lebih efisien dibanding dengan bahan penutup atap lainnya. karena memantulkan panas dengan sempurna dan mengurangi pemindahan kalor keluar/masuk.kemudian hal yg harus diperatikan adalah merencanakan struktur atap yg harus mampu mendukung berat material masing-masing genteng. Bentuk atap dibagi atas 2 kelompok, yaitu Pelana(Gable) dan limas(Hipped).
Contoh penutup atap dan aksesorisnya, yg sering digunakan untuk rumah :
Minggu, Juli 10, 2011
Cara menghitung volume besi beton bertulang
Besi pada konstruksi beton bertulang berfungsi sebagai panahan tegangan tarik, penggunaan besi dalam beton bertulang karena beton hanya kuat terhadap gaya tekan.
sebelum melaksanakan pekerjaanbeton bertulang terlebih dahulu kita menghitung kebutuhan volume material
besi beton sehingga dapat dipersiapkan sebelumnya dengan jumlah yang tepat.
cara menghitung volume besi beton bertulang adalah, sebagai berikut:
misalkan sebuah pekerjaan kolom beton bertulang setinggi 6 m dengan gambar potongan besi seperti ini:
langkah perhitungan kebutuhan besi beton pada konstruksi tersebut
menghitung kebutuhan besi tulangan pokok
· volume besi D10 adalah 4 bh x 6 m = 24 m’
· jika panjang besi perbuah dipasaran adalah 11 m maka kebutuhan besi adalah 24 m : 11 m = 2.18 buah
· berat per m’ besi D10 adalah 0.617 kg maka total kebutuhan besi D10 adalah 0.617 kg/m x 24 = 14.808 kg
Menghitung kebutuhan besi tulangan sengkang atau cincin
· panjang tulang sengkang perbuah adalah 25+15+25+15+5+5 = 90 cm = 0.9 m
· jumlah tulangan sengkang pada kolom setinggi 6 m dengan jarak pemasangan
· 15 cmadalah 6 : 0.15 = 40 buah besi tulangan sengkang.
· total panjang besi tulangan sengkang adalah 40 bh x 0.9 m = 36 m
· jka panjang besi perbuah dipasaran 11 m maka kebutuhan besi tulangan sengkang
36 : 11 = 3.27 buah
· berat besi per kg besi D8 pada tabel adalah 0.395 kg maka jumlah kebutuhan besiadalah 0.395 kg/m x 36 m = 14.22 kg
* TABEL BERAT BESI BISA DILIHAT DISINI
dari perhitungan diatas maka kebutuhan besi tulangan nya adalah
· Besi D10 = 2.18 batang = 14.808 kg
· Besi D8 = 3.27 batang =Â 14.22 kg
· beton sebesar 0.2×0.3×6 = 0.36 m3
Analisa harga satuan bekisting atau biasa juga disebut form work berdasarkan standar nasional indonesia (SNI)
Memasang 1 m2 bekisting untuk pondasi
Analisa harga Bahan
Kayu kelas III 0,040 m3
Paku 5 cm – 10 cm 0,300 kg
Minyak bekisting 0,100 Liter
Analisa harga Tenaga kerja
Pekerja 0,520 OH
Tukang kayu 0,260 OH
Tenaga kerja Kepala tukang 0,026 OH
Mandor 0,026 OH
Memasang 1 m2 bekisting untuk sloof
Kebutuhan Satuan Indeks
Analisa harga Bahan
Kayu kelas III 0,045 m3
Paku 5 cm – 10 cm 0,300 kg
Minyak bekisting 0,100 Liter
Analisa harga Tenaga kerja
Pekerja 0,520 OH
Tukang kayu 0,260 OH
Tenaga kerja Kepala tukang 0,026 OH
Mandor 0,026 OH
Memasang 1 m2 bekisting untuk kolom
Analisa harga Bahan
Kayu kelas III 0,040 m3
Paku 5 cm – 12 cm 0,400 kg
Minyak bekisting 0,200 Liter
Balok kayu kelas II 0,015 m3
Plywood tebal 9 mm 0,350 Lbr
Dolken kayu galam, φ (8–10) cm, panjang 4 m 2,000 Batang
Analisa harga Tenaga kerja
Pekerja 0,660 OH
Tukang kayu 0,330 OH
Tenaga kerja Kepala tukang 0,033 OH
Mandor 0,033 OH
Memasang 1 m2 bekisting untuk balok
Analisa harga Bahan
Kayu kelas III 0,040 m3
Paku 5 cm – 12 cm 0,400 kg
Minyak bekisting 0,200 Liter
Balok kayu kelas II 0,018 m3
Plywood tebal 9 mm 0,350 Lbr
Dolken kayu galam, φ (8-10) cm, panjang 4 m 2,000 Batang
Analisa harga Tenaga kerja
Pekerja 0,660 OH
Tukang kayu 0,330 OH
Tenaga kerja Kepala tukang 0,033 OH
Mandor 0,033 OH
Memasang 1 m2 bekisting untuk lantai
Analisa harga Bahan
Kayu kelas III 0,040 m3
Paku 5 cm – 12 cm 0,400 kg
Minyak bekisting 0,200 Liter
Balok kayu kelas II 0,015 m3
Plywood tebal 9 mm 0,350 Lbr
Dolken kayu galam, φ (8-10) cm, panjang 4 m 6,000 Batang
Analisa harga Tenaga kerja
Pekerja 0,660 OH
Tukang kayu 0,330 OH
Tenaga kerja Kepala tukang 0,033 OH
Mandor 0,033 OH
Memasang 1 m2 bekisting untuk dinding
Analisa harga Bahan
Kayu kelas III 0,030 m3
Paku 5 cm – 12 cm 0,400 kg
Minyak bekisting 0,200 Liter
Balok kayu kelas II 0,020 m3
Plywood tebal 9 mm 0,350 Lbr
Dolken kayu galam, φ (8-10) cm, panjang 4 m 3,000 Batang
Formite/penjaga jarak bekisting/spacer 4,000 Buah
Analisa harga Tenaga kerja
Pekerja 0,660 OH
Tukang kayu 0,330 OH
Kepala tukang 0,033 OH
Mandor 0,033 OH
Memasang 1 m2 bekisting untuk tangga
Analisa harga Bahan
Kayu kelas III 0,030 m3
Paku 5 cm – 12 kg 0,400 cm
Minyak bekisting 0,150 Liter
Balok kayu kelas II 0,015 m3
Plywood tebal 9 mm 0,350 Lbr
Dolken kayu galam, φ (8-10) cm, panjang 4 m 2,000 Batang
Analisa harga Tenaga kerja
Pekerja 0,660 OH
Tukang kayu 0,330 OH
Kepala tukang 0,033 OH
Mandor 0,033 OH
sumber: SNI
Analisa BOW untuk 1m2 pasangan dinding bata
berikutnya mencari data analisa BOW untuk 1m2 pasangan dinding bata adalah
Contoh kasus :
Volume = 20 m x 3 m = 60m2
Pasangan batu bata dengan 1 Pc : 4 Ps per m2 tebal ½ bata
80,0000 Buah Batu bata
0,4000 Sak semen
0,0510 M3 Pasir pasang
0,0480 Mandor
0,0160 Kepala tukang batu
0,1600 Tukang batu
0,4800 Pekerja
selanjutnya berdasarkan analisa diatas dapat dihitng volume material seluas 60 m2
kebutuhan material untuk 60m2 pasangan bata adalah
80,0000 x 60 m2 = 4800 Buah batu bata
0,4000 x 60 m2 = 24 sak semen
0,0510 x 60 m2 = 3.06 m3 pasir pasang
kebutuhan tenaga untuk 60 m2 pasangan bata adalah
0,0480 x 60 m2 = 2.88 hari mandor
0,0160 x 60m2 = 0.96 hari kepala tukang batu
0,1600Â x 60 m2 = 9.6 hari Tukang Batu
0,4800 x 60 m2 = 28.8 hari Pekerja
untuk jumlah tenaga dapat dihitung dengan cara
misalkan kita menginginkan pekerjaan tersebut selesai dalam 5 hari naka jumlah tenaga untuk pasangan batu bata seluas 60 m2 adalah:
2.88 hari: 5 = 0.576 dibulatkan 1 mandor
0.96 hari : 5 = 0.192 dibulatkan 1 kepala tukang batu
9.6 hari: 5 = 1.92 dibulatkan 2 Tukang Batu
28.8 hari : 5 = 5.76 dibulatkan 6 Pekerja
PENGETESAN BETON ( SLUMP TEST )
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui kadar air beton/ kelecakan beton yang berhubungan dengan mutu beton. Dalam proyek ’tempat penulis kerja praktek’, nilai slump yang dipakai yaitu 12 ± 2 cm untuk struktur atas dan 16-18 ± 2 cm untuk struktur bawah dengan penambahan integralwaterproofing. Pengujian dilakukan dengan menggunakan kerucut abrams. Cara pengujiannya adalah sebagai berikut.
a) Peralatan uji slump yaitu kerucut abrams disiapkan dengan ukuran diameter atas 10 cm dan diameter bawah 20 cm, serta tinggi 30 cm. Tongkat baja dengan panjang 60 cm dandiameter 16 mm.
b) Kerucut abrams diletakkan pada bidang rata dan datar namun tidak menyerap air, biasanya menggunakan alas berupa tripleks.
c) Kemudian adukan beton dimasukkan dalam tiga lapis yang kira-kira sama tebalnya, dan setiap lapis ditusuk 25-30 kali dengan menggunakan tongkat baja supaya adukan yang masuk dalam kerucut lebih padat.
d) Adukan yang jatuh disekitar kerucut dibersihkan, lalu permukaannya diratakan dan kerucut ditarik vertikal dengan hati-hati.
e) Kerucut abrams dibuka dan penurunan puncak kerucut diukur terhadap tinggi semula.
f) Hasil pengukuran inilah yang disebut nilai slump dan merupakan nilai kekentalan dari adukan beton tersebut.
g) Adukan beton dengan hasil slump yang tidak memenuhi syarat tidak boleh digunakan.
Mutu Beton | Slump Test (cm) | |
Tanpa IntegralWaterproofing | Dengan IntegralWaterproofing | |
K- 350 | 12 ± 2 | 16 s/d 18 ± 2 |
K- 400 | 12 ± 2 | 16 s/d 18 ± 2 |
Tabel 1.1 Hasil Pengujian Slump Test
Gambar 1.2 Slump Test
1) Tes Uji Kuat Tekan ( Compression Test / Crushing Test )
Tes uji kuat tekan bertujuan untuk mengetahui kuat tekan beton karakteristik ( kuat tekan maksimum yang dapat diterima oleh beton sampai beton mengalami kehancuran ), serta dapat menentukan waktu untuk pembongkaran bekisting balok dan pelat lantai.
Cara pengujian :
a) Silinder diameter 15 cm dan tinggi 30 cm dipersiapkan.
b) Cetakan silinder diletakkan pada pelat atas baja yang telah dibersihkan dan sisi dalamnya diolesi minyak pelumas seperlunya untuk mempermudah pelepasan beton dari cetakannya.
c) Adukan beton yang dipakai pada pengujian slump test dimasukkan ke dalam cetakan yang dibagi dalam tiga lapisan yang sama.
Gambar 1.3 Adukan Beton dari Slump Test digunakan untuk Pengujian Kuat Tekan Beton
d) Adukan beton ditusuk- tusuk sebanyak 10 kali tiap lapisan.
e) Bagian atasnya diratakan dan diberi kode tanggal pembuatan.
Gambar 1.4 Tata Cara Penandaan Benda Uji
f) Didiamkan selama 24 jam dan direndam dalam air (curing) selama waktu tertentu, kemudian diserahkan ke laboratorium untuk dilakukan pengetesan beton pada usia 4, 14, dan 28 hari.
g) Tes uji beton dilakukan dengan mesin uji tekan yang dilakukan di batching plant.
h) Ambil benda uji dari bak perendam yang direndam selama 4, 14, dan 28 hari, bersihkan dengan kain untuk menghilangkan kotoran yang menempel.
i) Menimbang berat benda uji dan menghitung luas permukaannya.
j) Benda uji diletakkan pada mesin tekan secara sentris.
k) Mesin tekan dioperasikan dengan penambahan beban yang konstan berkisar antara 2 sampai 4 kg/cm2 per detik.
l) Pembebanan dilakukan sampai benda uji menjadi hancur kemudian mencatat beban maksimum yang terjadi selama pemeriksaan benda uji.
Mutu Beton | Umur Tes | Nilai Kuat Tekan rata-rata (Kg/cm²) | Persentase Kekuatan Beton (%) |
K- 400 | 28 Hari | 501,88 | 125 |
K- 350 | 28 Hari | 406,14 | 116 |
Tabel 1.5 Hasil Pengujian Kuat Tekan Beton
Untuk mencari kuat tekan beton dari hasil pengujian, digunakan rumus:
rumus
kuat tekan beton = ((Bacaan Pd Dial x101,97) / (Luas penampang tekan)) : 0,83
Keterangan : 1KN = 101,97 kg
Angka Konversi Silinder = 0,83
Dari tabel 6.2 dapat disimpulkan bahwa beton yang diproduksi memenuhi spesifikasi yang telah disyaratkan Peraturan Beton Indonesia ( SNI.2 – 1971 ), bahwa pada umur beton 28 hari, maka persentase kekuatan beton mencapai 100%.
Pemilihan mutu beton seperti dalam spesifikasi bahan dimaksudkan agar tidak mengalami pemborosan biaya serta aman untuk digunakan. Mutu beton ini juga harus disesuaikan dengan yang diinginkan pemilik yaitu yang tercantum dalam Rencana Kerja dan Syarat-syarat teknis.
Mutu beton K-400 dapat digunakan untuk konstruksi yang vertikal pada basement dan lantai dasar yaitu kolom, retaining wall, core wall, dan shear wall. Untuk mutu beton K-350 digunakan untuk pelat lantai basement, tie beam, pile cap, serta pada struktur lantai 1 sampai atas (balok, pelat lantai, kolom, tangga, core wall, dan shear wall)
Atap berperan penting dalam estetika rumah
Atap rumah atau genteng yang cantik,dapat menambah estetika hunian. Namun, bila salah memilih dan mendesainnya, maka penutup rumah ini akan membawa masalah. Kenapa? Keberadaan atap sebagai penutup rumah menjadi poin tersendiri pada bangunan. Selain memperindah bentuk bangunan, kehadiran atap memiliki fungsi penting sebagai penutup ruang dari terpaan angin, panas, maupun hujan. Selain fungsi itu, atap pun berperan penting dalam estetika rumah. Bentuk atau desain yang tepat dan warna yang sesuai dengan rumah Anda, membuat hunian lebih memesona. Namun, dalam memilih dan menentukan jenis penutup rumah ini, sebaiknya Anda hatihati. Bila salah, akan membuat masalah. Hunian Anda pun menjadi tidak nyaman.Apalagi tinggal di daerah yang memiliki iklim istimewa seperti Indonesia. Dengan dua musim,yakni kemarau dan hujan, membuat Indonesia menjadi daerah yang mempunyai tingkat curah hujan yang tinggi. ”Karena kondisi inilah, sebaiknya atap rumah atau genteng yang akan dipakai untuk hunian Anda, berbentuk yang simpel saja. Selain itu pilih bahan materialnya yang sesuai dengan kondisi iklim juga,” ungkap konsultan arsitek Arif Widjananto. Dua prinsip itu, sebaiknya dipegang teguh oleh penghuni rumah. Alasan Arif, bila bentuk atap atau genteng saling bertubrukan dan kebanyakan jurai, justru akan membuat rawan bocor dan mudah rusak. Sebagai contoh, dia menunjuk model bangunan Bali, yakni satu bangunan punya satu atap. Desain atap semacam inilah yang paling efektif dan efisien bagi kondisi Indonesia. Untuk pilihan genteng yang akan digunakan, Arif menyarankan sebaiknya mempunyai keterkaitan dengan bentuk desain rumah Tiap gaya rumah harus dipadukan dengan genteng yang menutupi bagian atas bangunan tersebut. Bila arsitektur bangunan memilih gaya tradisional maupun kolonial, maka lebih cocok menggunakan genteng jenis tile keramik atau beton. Akan lebih pas lagi, bila bangunan bergaya tradisional, memakai genteng yang terbuat dari bahan material tanah. ”Berbeda halnya dengan hunian yang mengusung gaya modern, maka ada keleluasaan untuk memilih dan mengaplikasikan jenis genteng yang akan dipakai,” ujar dosen arsitektur Institut Teknologi Bandung ini. Setelah fungsi penutup rumah ini diperhatikan secara baik, sebaiknya Anda pun memperhatikan warna.Pilihan warna menjadi penting agar hunian menjadi lebih indah dan cantik. Sebaiknya warna genteng atau penutup atap ini disesuaikan dengan warna rumah itu sendiri. aat ini seiring tren bentuk bangunan minimalis, kebanyakan warna genteng yang dipakai berwarna hitam dan abu-abu tua. Begitu pula tekstur genteng.Bisa dipilih model silau yang memancarkan warnanya atau tidak. Dulu sempat booming penggunaan genteng tipe glasur yang punya tekstur mengkilap. ”Pilihan ini mampu menghadirkan kesan mewah. Namun sayangnya membuat pandangan menjadi silau. Belakangan banyak arsitek yang kurang menyukai tipe ini dan tidak lagi menggunakannya,” tutur konsultan arsitek di Hepta Desain ini. Bahkan, kecenderungan terkini, desain rumah modern seolah-olah ingin menghilangkan kesan bentuk genteng. Tak heran, banyak bangunan yang dibuat kotak. Kalaupun menggunakan genteng bisa saja disembunyikan di balik bangunan kotak tadi.
Sumber : www.bangun-renovasi-rumah.com
Memilih Jenis Atap bak Memilih Mahkota Rumah Anda
FONDASI selesai, dinding selesai, rangka atap selesai. Sekarang Anda harus menentukan jenis penutup atap apa yang Anda inginkan atau Anda perlukan. Betulkah demikian? Salah! Jenis penutup atap sudah harus ditentukan sebelum semuanya dimulai. Akan tetapi, urusan memilih jenis atap untuk rumah kita sepertinya bukanlah hal yang mudah karena ada puluhan jenis penutup atap yang tersedia. Namun, sebenarnya secara umum hanya ada dua golongan atap yang ada, yakni atap miring dan atap datar.
Atap miring biasanya terdiri dari kepingan-kepingan atau lembaran-lembaran kecil. Kemiringannya dimaksudkan antara lain untuk mempercepat mengalirnya air hujan yang jatuh di atasnya sebagai kompensasi dari kemungkinan adanya rongga-rongga di antara kepingan-kepingan atap.
Atap datar merupakan lembaran-lembaran yang lebih besar atau bahkan merupakan satu kesatuan solid seperti pada atap, yang dikenal sebagai dak beton.
Kita hanya memerlukan salah satu jenis atap dari kedua jenis atap yang tersedia tadi. Pilihan itu pertama-tama berdasarkan keadaan lingkungan dari rumah kita. Kedua, berdasarkan selera estetika yang ingin kita tampilkan. Karena atap akan mendominasi penampilan seluruh bangunan rumah kita, hal yang kedua tadi menjadi amat penting bagi pertimbangan pemilihan jenis atap.
Kedua unsur pemilihan tadi, secara sadar atau tidak sadar, akhirnya akan melahirkan suatu impresi dan ekspresi dari rumah kita.
Jadi, sekali lagi, kalau kita kembali ke dasar-dasar pemilihan jenis atap, pertama-tama kita akan dihadapkan pada pilihan antara atap datar (flat roof) dan atap miring (pitched roof) atau gabungan antara keduanya. Langkah berikutnya adalah menentukan jenis penutup atap (roof finish).
Baik atap miring ataupun atap datar memiliki beberapa jenis penutup atap yang harus kita tentukan sebagai finis atap yang akan "memahkotai" rumah Anda.
Untuk mempermudah menentukan pilihan anda, barangkali penjelasan secara garis besar dari masing-masing jenis atap yang dikenal di bawah ini bisa membantu.
1. Atap datar: Atap ini dari segi pembuatannya paling sederhana, demikian juga penampakannya. Dari segi biaya per meter persegi, lebih murah karena lebih simpel. Dari segi jumlah bahan-bahan yang dibutuhkan lebih sedikit (jelas!). Kerugian pemakaian atap jenis ini bagi rumah tinggal adalah bahwa atap datar umumnya menggunakan bahan-bahan yang mempunyai kelembaman penyaluran panas (heat inertia/HI) yang rendah seperti metal, apalagi dalam bentuk yang sangat tipis. Artinya, panas dari sinar matahari yang diterima oleh bahan atap dengan HI yang rendah akan langsung disalurkan ke ruang di bawahnya tanpa ada penundaan seperti yang terjadi di bahan atap yang lebih tinggi tingkat HI-nya.
Atap miring sebaliknya mempunyai spesifikasi yang hampir berlawanan dengan atap datar. Konstruksi atap lebih rumit dan memerlukan bahan bangunan lebih banyak dalam segi jumlahnya. Namun, atap miring lebih menahan panas sinar matahari karena biasanya dibuat dari bahan-bahan organik yang umumnya punya rongga-rongga udara mikro di dalamnya.
Sementara untuk pemilihan bahan atap datar masih terbagi lagi antara atap beton dan atap logam. Atap beton secara umum lebih mahal, tetapi memiliki HI yang lebih tinggi dari atap logam.
Sebaliknya, atap lembaran logam tipis lebih ringan, lebih mudah pemasangannya, dan lebih murah, tetapi mempunyai koefisien HI yang lebih rendah sehingga kurang melindungi ruang di bawahnya dari panas radiasi matahari.
Untuk atap miring, pilihan bahannya secara garis besar hanya dua golongan bahan. Yakni tanah liat dan bahan pengganti (substitusi), seperti beton, lembaran bitumen (turunan aspal), kayu keras (sirap), bahkan juga lembaran baja tipis yang dibentuk seperti genting biasa.
Penggunaan substitusi bahan punya alasan-alasannya sendiri, antara lain seperti kepraktisan pemasangannya supaya lebih ringan, pencapaian penampilan tertentu, dan biaya yang lebih ringan. Atap genting dengan bahan substitusi ini punya kelebihan dan kekurangan, tetapi secara keseluruhan bisa dikatakan tidak akan lebih baik dari bahan yang digantikannya.
Untuk atap miring ini, ada juga jenis lain yang secara tradisional masih dipertahankan, yaitu atap ijuk dan alang-alang. Namun, penggunaannya di perkotaan terbatas pada tujuan artistik, seperti untuk mendapatkan kesan tradisional.
Akan tetapi, apa pun pilihan Anda, satu hal yang perlu diingat bahwa atap adalah bagian rumah kita yang paling melindungi kita. Ia yang paling "menderita" dari serangan kekejaman alam, seperti angin, terik matahari, dan hujan (the elements). Jadi, justru di bagian inilah kita harus melakukan keputusan sekali seumur hidup. Lepas dari pertimbangan-pertimbangan lainnya, seperti estetika desain lingkungan alam dan lain-lainnya, sangat dianjurkan agar Anda jangan ragu untuk "berinvestasi" lebih banyak di bagian atap rumah Anda.
Saptono Istiawan IAI
Menghindari dan Mengatasi Atap Bocor
TIDAK ada gading yang tak retak,Apakah ada atap yang tak pernah bocor? Tentu ada, dan rumah Anda bisa mendapatkannya asal cukup tepat rancangannya, cermat dalam pembuatannya, dan maksimum perawatannya. Memang sebenarnya cukup logis apabila atap akan mengalami “kegagalan” dalam menjalankan tugasnya, jika diingat bahwa atap harus menghadapi panas dan hujan bergantian dalam kondisi yang ekstrem dan dalam jangka waktu yang amat lama. Dan, di lain pihak, tak ada yang lebih mengganggu daripada atap yang bocor. Bayangkan pada saat seharusnya kita “menikmati” kenyamanan perlindungan dari hujan deras, kita harus repot memindahkan benda-benda yang mungkin akan rusak apabila kena bocoran. Kemudian kita harus segera melakukan tindakan darurat pertama pada saat cuaca tidak begitu menyenangkan. Yang pasti, plafon rumah menjadi korban pertama. Lalu, apa yang harus kita perbuat agar kita terhindar dari “bencana” ini? Tentu tidak hanya dengan berfilosofi bahwa bersyukurlah kita masih berada di bawah atap, ingatlah mereka yang basah kuyup di jalan-jalan! Pertama-tama sebaiknya kita memastikan dahulu apa penyebab atap bocor. Banyak hal yang menjadi penyebab bocornya atap, tetapi kita lebih baik menggolongkannya dalam dua kategori, yakni akibat kesalahan dalam prosedur pembuatan dan akibat kesalahan dari hal-hal di luar dugaan. Pertama, kesalahan dalam prosedur pembuatan. Ada banyak jenis atap yang dipakai pada rumah-rumah tinggal. Namun, sebagian besar, seperti yang bisa kita amati, akan menggunakan atap genteng. Dan atap genteng inilah yang paling berpeluang untuk bocor dan paling sulit teknik pencegahan kebocorannya. Daerah yang paling rawan kebocoran adalah tempat pertemuan bidang-bidang atap. Garis pertemuan ini kalau yang cembung ditutup oleh jenis genteng yang disebut nok atau wuwungan (ridge) dan kalau cekung dilindungi oleh talang jurai (valley) yang juga berfungsi sebagai saluran air hujan. Dalam pembuatan atap di daerah inilah kita harus memberikan perhatian lebih. Biasanya penjual genteng atau atap jenis lainnya memberikan petunjuk detail cara pemasangan nok atau talang jurai. Pastikanlah petunjuk ini dilaksanakan persis seperti yang dianjurkan, atau lebih baik. Akan tetapi, sebelumnya yakinkanlah bahwa atap sudah dirancang dalam sudut di atas minimal. Setiap jenis genteng punya “spesifikasi” kemiringan sendiri. Umumnya genteng tanah liat dirancang untuk sudut antara 27,5 sampai 40 derajat. Besar atau kecilnya sudut tergantung tujuan estetika rancangan. Namun, sekali-kali janganlah ketentuan sudut minimal jangan dilanggar sebab jatuhnya tetes hujan tidak selalu tegak lurus mengikuti gravitasi, tetapi lebih sering serong karena pengaruh angin. Apabila sudut tidak cukup, dari celah-celah di antara genteng inilah air hujan akan masuk. Sedangkan celah-celah tersebut sengaja dibiarkan ada untuk keperluan mengakomodasi pemuaian masing-masing keping genteng dan kadang-kadang juga untuk ventilasi. Sebaliknya, kalau sudut atap harus dibuat lebih besar dari 40 derajat, setiap kepingan genteng harus dipakukan ke reng yang berada tepat di bawahnya supaya tidak mudah melorot. Genteng yang dirancang dan dibuat dengan baik selalu ada lubang pakunya untuk hal ini. Kedua, kesalahan di luar dugaan adalah kebocoran yang terjadi lama sesudah rumah selesai dibangun. Pertama tentu kita harus menentukan tempat bocornya di atas sana. Dugaan pertama tentu ada di daerah nok tadi. Kemudian di daerah lain yang kemungkinan besar adalah genteng yang pecah atau tergeser dari tempatnya sehingga menyisakan lubang yang cukup besar, tentu menjadi penyebab bocor. Yang harus kita lakukan hanyalah mengembalikan genteng yang tergeser ke posisi semula atau mengganti dengan yang baru kalau pecah. Namun, di bagian nok akan lebih rumit. Yang harus dilakukan di sini adalah perbaikan sementara dan perbaikan permanen. Perbaikan sementara dilakukan pada saat selesainya hujan dan harus dianggap perbaikan darurat karena harus dilanjuti dengan perbaikan permanen yang dilakukan pada musim kemarau berikutnya. Perbaikan sementara bisa berupa pelapisan daerah yang bocor dengan pelapis elastis, baik yang berupa lembaran atau yang berbentuk cair yang diaplikasikan dengan kuas. Perbaikan permanen dimaksudkan untuk melenyapkan masalah kebocoran selamanya. Dilakukan pada musim kemarau karena memerlukan keadaan betul-betul kering dari genteng atau nok atau bagian-bagian yang bocor lainnya. Dianjurkan agar dikerjakan sekaligus dengan kegiatan pemeliharaan menyeluruh dari atap untuk efisiensi biaya. Pemeliharaan ini sendiri berupa pemeriksaan posisi genteng-genteng. Pembersihan dari kotoran atau daun-daun kering yang tersangkut di lubang-lubang talang. Sebaiknya dilakukan secara menyeluruh. Konstruksi atap juga harus diperiksa. Apakah masih kokoh dan berbentuk seperti semula. Jika ada perubahan bentuk di bagian tertentu seperti melendutnya bidang atap, apa boleh buat, harus dilakukan pembongkaran dan perbaikan total di bagian tersebut. Pemeliharaan dan perawatan ini sebaiknya dilakukan secara teratur. Perkiraan umur dari beberapa jenis penutup atap: Mengetahui kualitas dan properti dari genteng yang kita pakai tentu akan mempermudah perawatan dan pemeliharaan atap kita. Setiap jenis penutup atap punya umur kerja masing-masing. Sebaiknya ditanyakan kepada distributor atau pabriknya. Atau biasanya dinyatakan dalam masa garansinya. Misalnya bila disebut bergaransi 15 tahun, kita harus bersiap-siap dengan perbaikan atau bahkan penggantian atap rumah kita pada saat selesainya masa tersebut. Di bawah ini, ada beberapa jenis atap dan perkiraan secara umum masa kerjanya. Atap sirap Penutup atap yang terbuat dari kepingan tipis kayu ulin (eusideroxylon zwageri) ini umur kerjanya tergantung keadaan lingkungan, kualitas kayu besi yang digunakan, dan besarnya sudut atap. Penutup atap jenis ini bisa bertahan antara 25 tahun hingga selamanya. Atap genteng beton Bentuk dan ukurannya hampir sama dengan genteng tanah tradisional, hanya bahan dasarnya adalah campuran semen PC dan pasir kasar, kemudian diberi lapisan tipis yang berfungsi sebagai pewarna dan kedap air. Sebenarnya atap ini bisa bertahan hampir selamanya, tetapi lapisan pelindungnya hanya akan bertahan antara 30 tahun hingga 40 tahun. Atap seng Atap ini sebenarnya dibuat dari lembaran baja tipis yang diberi lapisan zinc secara elektrolisa. Tujuannya untuk membuatnya menjadi tahan karat. Jadi, kata seng berasal dari bahan pelapisnya. Jenis ini akan bertahan selama lapisan zinc ini belum hilang, yang terjadi sekitar tahun ke-30-an. Setelah itu, atap akan mulai bocor apabila ada bagian yang terserang karat. Atap tanah liat tradisional Akan bertahan selamanya. Cuma warna dan penampilan genteng jenis ini akan berubah seiring dengan bertambahnya jamur yang tumbuh di badan genteng. Di mata sebagian orang, ini memperindah penampilan atap kita. Namun, yang kurang menyukai ini atau memang hal ini tidak sesuai dengan gaya arsitektur rumahnya bisa menggunakan genteng berlapis glasur. Selain melindungi dari lumut, lapisan glasur memungkinkan genteng diberi warna yang juga bertahan hampir selamanya. Atap dak beton Sebenarnya jenis atap datar ini jarang menjadi atap utama. Atap ini hanya digunakan sebagai penutup bagian rumah yang sulit ditutup oleh jenis atap miring. Atap beton bisa dikatakan sebagai atap yang bebas kebocoran mengingat bentuknya yang solid. Meski demikian, sebaiknya atap beton diperiksa setelah mengalami satu musim hujan dan satu musim kemarau alias selama setahun setelah selesai dibangun, untuk mendeteksi keretakanyang mungkin terjadi dan kerusakanlapisan waterproofing-nya. Sementara itu lapisan waterproofing ini memang harus secara periodik diperbaiki atau diganti. Masih banyak jenis penutup atap yang punya umur dan properti masing-masing. Dan masing-masing patut dipertimbangkan untuk dipilih karena punya kelebihan khusus, seperti penampilan, kepraktisan, dan fleksibilitas bentuk. Antara lain adalah penutup atap yang dibuat dengan bahan dasar lembaran bitumen (turunan aspal), asbes atau bahkan dari kepingan batu tipis (slates). Umumnya, rentang usianya bergantung pada lapisan pelindungnya. Untuk perhatian bagi pengguna aluminium foil. Benda ini dirancang untuk menahan panas, bukan untuk menahan air. Aluminium memang dikenal mempunyai sifat-sifat menahan panas. Bagaimanapun dalam menghadapi kebocoran, benda ini memiliki kegunaan, yaitu bisa mencegah bocor yang ringan. Namun, pada saat yang sama kita kesulitan melokalisasi kebocoran tersebut karena titik bocor akan berbeda dengan jatuhnya air di dalam rumah. Pakai Waterproofing, Aplikasikan cat waterproofing pada tiap sambungan dengan benar, agar tidak terjadi retak rambut. Waterproofing adalah bahan pelapis yang kedap air sehingga dapat mencegah kebocoran. Aplikasi waterproofing bisa dilakukan dengan kuas, roller, atau spray. Pengaptikasiannya dibuat berlapis. Lapis pertama, berupa waterproofing yang diencerkan dengan air (10%) agar lebih menyatu dengan permukaan yang dilapisinya. Lapis kedua berupa waterproofing tanpa campuran. Hal ini dilakukan berulang ( minimal 1x ulangan ) dengan tetap ulangan arah lapisannya berlawanan agar kedua lapisan saling “menganyam”. Akhirnya, kalau kita sama sekali tidak ingin mendapat gangguan dari bocornya atap kita, sebenarnya kita hanya memerlukan kiat sederhana: “sedia payung sebelum hujan”. Bangunlah atap dengan bahan dan cara yang sebenar-benarnya dan sebaik mungkin. Setelah itu, periksa dan perbaiki atap setiap menjelang musim hujan.
KIAT JITU MENGATASI KEBOCORAN RUMAH ANDA
Masalah kebocoran atap sering dikeluhkan banyak orang, mulai dari skala kecil (rembes) hingga skala besar (bocor). Mencegah lebih baik daripada mengobati, pepatah ini pun berlaku untuk atap. Pemasangan berbagai komponen atap yang dilakukan dengan benar dan pemilihan material yang tepat, sangat menentukan bocor tidaknya atap.Nah untuk melenyapkan kebocoran atau rembes pada atap, simak kiat-kiat berikut ini: 1. Cermati Sudut Kemiringan Atap, Buatlah atap dengan sudut kemiringan yang tepat, sehingga air cepat mengalir ke tanah. Sudut kemiringan yang ideal sekitar 30° – 40°. namun ada beberapa jenis atap yang sudut kemiringannya bisa lebih landai. 2. Minimalkan Sambungan Atap, Kebocoran dapat ditimbulkan dari sambungan, minimalkan pemakaian sambungan antara atap seperti penggunaan karpusan/nok, jurai. atau model atap bertumpuk, karena tiap pertemuan atap berpotensi untuk bocor. Atap dengan model pelana paling ideal untuk mengurangi risiko bocor. 3. Pilih Genteng Berkualitas, Genteng yang kurang bagus dapat menimbulkan kebocoran, pilih penutup atap ( genteng ) yang berkualitas sehingga tidak mudah retak yang menyebabkan air rembes ke bawah. Penutup atap katagori bagus dapat dipasang dengan sempurna tanpa ada celah. Pilihan material atap amat beragam mulai dari keramik / tanah liat, metal, PVC, bitumen, beton dll. 4. Pasang Talang dengan Tepat, Pasang talang untuk mengarahkan air hujan dari atap. Pilih talang dengan ukuran. kekuatan dan pemasangan yang tepat. 5. Perhatikan Ketinggian Nok, Bubungan / nok jangan dipasang terlalu tinggi karena akan menimbulkan celah yang bisa mengundang air. Pengerjaannya harus rapi dan memakai bahan yang tidak mudah retak. Bahan berupa lembaran yang tahan air, lunak dan lentur sehingga tidak akan getas lalu retak karena cuaca. Cara ini juga membuat atap lebih bersih dan rapi, karena tidak ada lagi lelehan adukan yang kerap mengotori atap. 6. Pasang Material Pelapis, Pasang material pelapis (flashing) pada bagian yang rawan bocor seperti; pada jurai dan pertemuan antara genteng dan dinding. Syarat ideal bagi bahan pelapjs ini adalah: - tidak terdegradasi oleh air. - tidak memuai pada temperatur yang tinggi. - tidak menyerap air. - warna bisa disesuaikan dengan genteng sehingga cocok dikombinasikan dengan material lain. - dapat diwarnai/dicat. - dapat diaplikasikan langsung pada bagian yang ingin dilindungi. 7. Pakai Waterproofing, Aplikasikan cat waterproofing pada tiap sambungan dengan benar, agar tidak terjadi retak rambut. Waterproofing adalah bahan pelapis yang kedap air sehingga dapat mencegah kebocoran. Aplikasi waterproofing bisa dilakukan dengan kuas, roller, atau spray. Pengaptikasiannya dibuat berlapis. Lapis pertama, berupa waterproofing yang diencerkan dengan air (10%) agar lebih menyatu dengan permukaan yang dilapisinya. Lapis kedua berupa waterproofing tanpa campuran. Hal ini dilakukan berulang ( minimal 1x ulangan ) dengan tetap ulangan arah lapisannya berlawanan agar kedua lapisan saling “menganyam.